Nama Batu Alam Sebagai Bahan Bangunan

Nama Batu Alam Sebagai Bahan Bangunan

Nama batu alam sebagai bahan bangunan terdapat macam-macam yang dikenal dipasaran, masing-masing nama batu ala mini terbentuk karena hal-hal yang berbeda misalnya jika batu gamping terjadi karena proses endapan secara alami dalam kurun waktu lama sehingga tercipta bebatuan. Sedangkan batu marmer juga terbentuk dari proses endapan namun telah mengalami metamorf atau perubahan, berikut ini macam-macam batu alam yang dapat digunakan bahan bangunan. 

1.BATU GAMPING 

Dialam bebas jenis batu gamping ini lebih banyak ditemukan dalam bentuk bukit sehingga proses pertambangannya bisa dilakukan secara terbuka, secara sifat terdapat beberapa jenis batu gamping yaitu yang bersifat padat, keras, massif serta batu gamping yang bersifat porous. Batu inimengandung bahan kimia kalsium karbonat (CaCo3) selain itu dialam bebas batu gamping ini juga ada yang mengandung magnesium, batu ini digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan semen Portland yang berguna sebagai bahan perekat pada adukan atau spesi.


2. BATU DOLOMIT

Batu ini mempunyai fungsi yang hamper sama dengan batu gamping yaitu digunakan untuk bahan perekat sebagai bahan bakupembuatan semen, terjadi karena adanya proses penyerapan unsur magnesium dari air laut kedalam batu gamping.

3. BATU MARMER

Jenis batu ala mini banyak digunakan sebagai bahan bangunan misalnya sebagai penutup finishing lantai atau dinding, batu marmer terjadi karena proses metamorf atau perubahan dari batu gamping, harga marmer per m2 cukup mahal dan keunikan serta keindahan marmer ini membuatnya lebih banyak dipakai pada rumah atau bangunan kelas mewah dengan pambangunan yang besar

4. BATU GYPSUM

Digunakan sebagai bahan tambah dalam pembuatan semen Portland dan untuk keperluan pekerjaan partisi dinding serta plafond rumah, dialam batu ini ditemukan dalam bentuk lembaran pipih Kristal dan serabut bersamaan dengan lokasi batu gamping, gypsum terbentuk setelah diolah dengan dipanaskan sehingga terbentuk tepung gips untuk kemudian dicetak sesuai dengan bahan bangunan yang diperlukan


5. BATU TRAS ATAU POLOSAN

Batu ini dapat dijadikan sebagai bahan perekat pada adukan atau bisa dicetak untuk dijadikan bahan bangunan batako, bahan ini apabila dicampur dengan semen dan air maka akan bersifat seperti semen, batu ini berasal dari batuan vulkanik yang mengandung feldspar dan telah mengalami proses pelapukan sehingga berubah menjadi mineral lempung atau kaolin dan senyawa silica amorf

6. BATU ANDESIT DAN BASALT

Terjadi karena proses pembekuan magma dipermukaan bumi mempunyai sifat massif keras dan tahan terhadap air hujan, batu ini mempunyai kuat tekan berkisar antara 600 kg/cm2 sampai dengan 2400 kg/ cm2. Digunakan sebagai pondasi bangunan dan penutup lantai serta dinding, apabila dilakukan pekerjaan pemecahan maka akan berbentuk batu pecah (Kerikil) dan pecahan yang lebih kecil lagi membentuk pasir digunakan sebagai bahan campuran adukan beton dan bahan konstruksi jalan.

7. PASIR GUNUNG BERAPI 


Merupakan bebatuan lepas dengan Butiran Kecil berbentuk pasir yang terbentuk pada saat gunung berapi meletus, pasir tersebut kemudian turun karena terbawa air hujan kedalam arus sungai. Pasir yang baik sebagai bahan bangunan adalah tidak banyak mengandung kadar lumpur dan bahan organic


8. BATU GRANIT DAN DIORITE
Mempunyai fungsi sama dengan batu marmer yaitu digunakan sebagai bahan pelapis lantai dan dinding. Batu ini terjadi  karena proses pembekuan magma didalam kulit bumi, berat jenis batu granit adalah 2,6 – 2,7 dengan kuat tekan antara 1000 kg/ cm2 – 2500 kg/ cm2.





Comments

Popular posts from this blog

(SIPIL) Cara Menghitung Berapa Truk Kebutuhan Urugan Tanah

SURAT PERNYATAAN MINAT