(SIPIL) Menghitung Kebutuhan Batu Bata
Perbedaan fungsi antar ruang
dalam sebuah bangunan yang meliputi perbedaan kegunaan, kebutuhan privasi,
keamanan dan sejenisnya menjadikan pekerjaan dinding penyekat menjadi sebuah
kebutuhan penting, berbagai material dapat digunkan sebagai bahan dinding seperti
batu bata, gypsum, pasir, semen, triplek, bamboo, batako, kain plastic dll.
Setiap bahan bangunan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
Sebagai bahan penyekat antara
ruang dalam sebuah rumah tinggal, pasangan batu bata dapat menjadi alternative
material yang dapat dipilih untuk digunakan dengan perpaduan pasir dan semen
sehingga menjadi sebuah satu kesatuan yang dihitung setiap meter persegi atau
bisa juga dalam meter kubik.
Rumus perhitungan jumlah batu
bata
Contoh jumlah pasangan batu bata
ukuran panjang 20 , lebar 10 cm, tebal 5 cm, dalam 1 m2 membutuhkan bata 70
buah
Dari kesatuan tersebut kita dapat
dijadikan acuan untuk menghitung kebutuhan pasangan batu bata dengan satuan
bata dengan satuan yang lebih misalnya :
Sebuah pekerjaan ruangan dengan
ukuran 3m x 3m dengan ketinggian pasangan dinding batu bata = 3 m ruangan
tersebut dapat kita rinci sebagai 4 buah persegi empat ukuran 3m x 3m maka
volume pekerjaan pasangan dinding dapat dihitung dengan cara 4 buah x 3 cm x 3
cm = 36 m2
Angka volume pasangan batu bata
sudah didapat, untuk bentuk dinding yang lain seperti segitiga, trapezium dan
lainnya dapat dihitung dengan rumus luas masing-masing bidang. Berikutnya kita
akan menghitung kebutuhan batu bata per m2 = 70 buah, maka untuk 36 m2
dibutuhkan batu sebanyak 36 x 72 = 2520 buah batu bata, jangan lupa menambahkan lebih sedikit untuk
mengantisipasi kekurangan batu bata akibat pecah atau yang lainnya, misalnya
dari perhitungan tersebut kita mendapatkan sejumlah 2520 buah maka kita membeli
batu bata 2600 buah.
Comments
Post a Comment